Bughat = salah satu varian dari sekte khawarij. Ahli ilmu telah mengingatkan kita awam dari pesonanya seorang bughat, diam² berbahaya.
Bughat tidak turun ke jalanan jadi demonstran, kagak juga angkat senjata --dah dibilang murah meriah--, mereka jadi creator kerusakan melalui tulisan², gambar², atau comment² syur yang membeberkan aib pemerintah di media publik, ujaran kebencian pada penguasa, komentar pedas yg ditujukan pada pemerintah bertajuk "surat terbuka" --yassalam--, menggiring opini publik, sok jadi pengamat politik, dan sporadisnya menggiring masyarakat untuk turun ke jalanan melakukan, yha itulah, bosen gua bilangnya, aksi² unjuk rasa, aksi bela yg konon katanya "bela agama", bela agama mana cok?
lucunya dia sendiri ngumpet dan kagak ikut turun ke jalan. Ceuk basa di teun urang mah eta th --bullsh*t, omdo-- dan lucunya ada yg belain lg, wkwk.
Semoga Allah lindungi kita dari bahaya bughat. Allahumma sallim sallim.
Sekarang, evaluasi seberapa berhasil ngaji selama ini? masih latah ama arus? posting² gambar pemberontakan?
Kalau emang JUJUR, kalo emang ikhlash kepengen lurusin kesalahan pemerintah, caranya bukan gitu yura! . Kalo emang tulus.
Katanya klaim "kami muslim, kami ahlussunnah" --widih-- tapi masih latah soal beginian, ini perkara ushul lho, bukan furu', fardhu 'ain bukan fardhu kifayah --bangse cuma ustadz doang yg cukup menguasai ilmunya-- tapi setiap kita yg bisa bilang "saya" wajib paham dan praktek. Ada yg salah dari ngaji selama ini, miss-priority.
Keberhasilan hasil belajar perlu diuji dengan evaluasi pembelajaran, dan sekarang saatnya! Exam dadakan, masa iya mo remed?